“Uang bukan segalanya, tapi tanpa uang segala sesuatu menjadi tak berarti,” ungkap Joesep Kurniawan saat ditanyai tentang hal yang paling penting baginya saat ini. Pemuda kelahiran Tangerang,22 September 1991ini kerap dipanggil ‘Josep’,walaupun menurut ejaan lama,‘Joesep’ seharusnya dibaca ‘Yusep’. Pemuda yang berkediaman di Jalan Sukahati III dekatkawasan Pasar Lama ini lulus dari SMA Santo Thomas Aquino pada 2009 dan saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Multimedia Nusantara. Ia mengungkapkan bahwa dulunya ia bercita-cita menjadi pilot, tetapi seiring berkembangnya zaman ia pun mulai menyukai komputer. Pemuda yang berkeinginan menjadi ahli komputer ini pun mengambil jurusan Teknik Informatika dan meraih prestasi yang cukup gemilang di bidangnya.Berbicara tentang hal-hal yang disukainya, seorang pemeluk Budha yang taat ini memilih bulutangkis sebagai olahraga kesukaannya. Selain itu, pemuda yang tinggal di kawasan yang menjual banyak sekali makanan ini sungguh beruntung. Makanan kesukaannya seperti mie dan soto mudah untuk didapatkan di daerah tersebut.Daring adalah salah satu rutinitas pemuda yang mengaku tidak suka keluar rumah ini. Untuk mencapai cita-citanya sebagai seorang web developer handal suatu saat nanti, internet menjadi salah satu kebutuhan pokok baginya. Terlepas dari hal ini, sudah seharusnya diakui bahwa internet memang merupakan suatu kebutuhan wajib bagi seorang mahasiswa saat ini. Internet menyediakan berbagai hal yang berguna bagi mahasiswa. Selain untuk hal-hal akademis, internet juga menyediakan hiburan yang dapat dinikmati oleh penggunanya.
Menonton juga merupakan hobi pemuda berpostur tinggi ini. Film aksi dan animasi menjadi jenis yang disukainya. Bahkan, pemuda yang begitu mengidolakan Marie Elizabeth, seorang artis Hollywood, mengakui bahwa cita-citanya menjadi seorang ahli komputer terinspirasi dari sebuah film. “Swordfish[1]”, ungkapnya, film tentang pakar komputer yang begitu hebatinilah yang membuatnya terinspirasi untuk berkecimpung di dunia komputer.
Semua orang pasti merasakan betapa besar biaya yang harus dikeluarkan selama menempuh pendidikan di universitas. Oleh karena itu, pemuda yang menempuh usia ke-20 ini mengisi waktu luangnya dengan bekerja part-time.Sampai saat ini, bisnis multi level marketing masih tekun dilakoninya. Di sela-sela kesibukan kuliahnya, ia tetap sempat menjalankan bisnis ini. Menurut pemuda rajin ini, bisnis jenis ini tidak menuntut waktu yang banyak. Pemuda yang dulunya sempat menjadi petugas data entry di salah satu perusahaan di Tangerang ini mengakui bahwa bisnis kecil-kecilan seperti ini cukup untuk menambah uang saku.
Anak sulung dari dua bersaudara ini mengungkapkan bahwa hal terindah selama hidupnya adalah momen-momen bersama keluarga. Kebersamaan saat jalan-jalan ke Bali menjadi kesan terindah yang dipilihnya. Menyadari bahwa setelah lulus kuliah nanti, hal-hal seperti itu mungkin sudah jarang untuk ditemuinya. Mungkin karena hal ini pula anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga ini lebih suka untuk menghabiskan waktu di rumah. Satu hal lain yang penting tentangnya adalah besarnya komitmen pemuda ini untuk taat kepada Tuhan dan orang tua lebih dari siapapun.
Pemuda yang mengaku pelupa ini mendambakan pasangan yang pintar, cantik, dan bertubuhideal. Dengan malu-malu ia mengakui bahwa saat ini sedang menanti cinta dari seorang perempuan, perempuan yang sangat cocok dengan semua kriterianya. Dapat disimpulkan bahwa Joesep adalah tipe laki-laki penyayang dan pandai mengatur waktu. Satu hal yang dapat kita pelajari dari kehidupan Joesep Kurniawan adalah ia begitu menjiwai makna kebersamaan. Harus diakui, kebersamaan adalah hal terindah dalam hidup. Satu hal yang terpenting, semoga pengalaman hidup Joesep dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar